Setelah tadi
malam dan hari ini kita bersama-sama merayakan tahun baru 2013, kurang afdol
rasanya bila kita tidak tahu bagaimana, sih, sejarahnya perayaan tahun baru? Dan
apa saja, sih, fakta-fakta unik di balik meriahnya tahun baru 2013? Nah, kali
ini Sinyal Pintar mengemas sejarah dan
fakta unik tahun baru.
FAKTA-FAKTA
UNIK DI BALIK MERIAHNYA TAHUN BARU 2013 :
a. Negara pertama yg merayakan
adalah Samoa, salah satu negara di kawasan Pasifik dengan tarian api yang
eksentrik, menyusul Selandia Baru.
b. Umumnya dirayakan dengan
pesta Kembang api, biaya termahal perayaan tahun baru di Harbour Bridge,
Sidney, Australia sebesar 6,9 juta USD.
c. Perayaan tahun baru di
Jepang dilakukan dengan beribadah di Kuil.
d. Tradisi tahun baru di
Meksiko dengan membeli pernak-pernik mainan Domba dan pakaian dalam warna-warni
terutama warna Merah.
e. Di Indonesia, tahun baru
diwarnai dengan pesta, beberapa di antaranya dengan Miras dan Tawuran, bahkan
ada korban Jiwa dan harta benda.
SEJARAH
PERAYAAN TAHUN BARU
Tahukah Kamu?
Tahun Baru
pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius
Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti
penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.
Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes,
seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan
baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan
orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365
seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun
46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat
tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa
menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar
terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya,
yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama
pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.
Tanggal
Tahun Baru
Kalender
Romawi kuno menggunakan tanggal 1 Maret sebagai Hari Tahun Baru. Belakangan,
orang Romawi Kuno menggunakan tanggal 1 Januari sebagai awal tahun yang baru.
Pada Abad Pertengahan, kebanyakan negara-negara Eropa menggunakan tanggal 25
Maret, hari raya umat Kristen yang disebut Hari Kenaikan Tuhan, sebagai awal
tahun yang baru. Hingga tahun 1600, kebanyakan negara-negara Barat telah
menggunakan sistem penanggalan yang telah direvisi, yang disebut kalender
Gregorian.
Kalender
yang hingga kini digunakan itu menggunakan 1 Januari kembali sebagai Hari Tahun
Baru. Inggris dan koloni-koloninya di Amerika Serikat ikut menggunakan sistem
penanggalan tersebut pada tahun 1752. Kebanyakan orang memperingati tahun baru
pada tanggal yang ditentukan oleh agama mereka. Tahun baru umat Yahudi, Rosh
Hashanah, dirayakan pada bulan September atau awal Oktober. Umat Hindu
merayakannya pada tanggal-tanggal tertentu. Umat Islam menggunakan sistem
penanggalan yang terdiri dari 354 hari setiap tahunnya. Karena itu, tahun baru
mereka jatuh pada tanggal yang berbeda-beda pada kalender Gregorian tiap
tahunnya.
Sejarah
Dan Cara Merayakan di Masa Lampau
Kebanyakan
orang di masa silam memulai tahun yang baru pada hari panen. Mereka melakukan
kebiasaan-kebiasaan untuk meninggalkan masa lalu dan memurnikan dirinya untuk
tahun yang baru. Orang Persia kuno mempersembahkan hadiah telur untuk Tahun
Baru, sebagai lambang dari produktivitas. Orang Romawi kuno saling memberikan
hadiah potongan dahan pohon suci. Belakangan, mereka saling memberikan kacang
atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Bulan
Januari mendapat nama dari dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan
yang satu lagi menghadap ke belakang). Orang-orang Romawi mempersembahkan
hadiah kepada kaisar. Para kaisar lambat-laun mewajibkan hadiah-hadiah seperti
itu. Para pendeta Keltik memberikan potongan dahan mistletoe, yang dianggap
suci, kepada umat mereka. Orang-orang Keltik mengambil banyak kebiasaan tahun
baru orang-orang Romawi, yang menduduki kepulauan Inggris pada tahun 43 Masehi.
Pada tahun
457 Masehi gereja Kristen melarang kebiasaan ini, bersama kebiasaan tahun baru
lain yang dianggapnya merupakan kebiasaan kafir. Pada tahun 1200-an
pemimpin-pemimpin Inggris mengikuti kebiasaan Romawi yang mewajibkan rakyat
mereka memberikan hadiah tahun baru. Para suami di Inggris memberi uang kepada
para istri mereka untuk membeli bros sederhana (pin). Kebiasaan ini hilang pada
tahun 1800-an, namun istilah pin money, yang berarti sedikit uang jajan, tetap
digunakan. Banyak orang-orang koloni di New England, Amerika, yang merayakan
tahun baru dengan menembakkan senapan ke udara dan teriak, sementara yang lain
mengikuti perayaan di gereja atau pesta terbuka.
Perayaan
Modern
Sekalipun
tahun baru juga merupakan hari suci Kristiani, tahun baru sudah lama menjadi
tradisi sekuler yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua
warga Amerika. Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum
tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau
menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana
banyak orang berkumpul. Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene
dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan "Selamat
Tahun Baru" dan menyanyikan Auld Lang Syne.
Pada tanggal
1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau
nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika
Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl
di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana.
Nah,
begitulah sejarah perayaan tahun baru di berbagai belahan dunia. Sekali
lagi, Sinyal Pintar mengucapkan Selamat Tahun Baru 2013! Semoga apa yang
kita
harapkan di tahun ini bisa terlaksana, dan semoga tahun ini lebih baik
dari
tahun-tahun sebelumnya. Go! untuk Indonesia cerdas!
