Kutipan berwacana.com - Seringkali yang kita lihat tidak berbahaya bisa saja membunuh kita.
Hewan berbahaya bukanlah hanya yang memiliki ukuran besar dan taring
yang panjang, tapi yang tidak kelihatan yang membunuh kita dengan
perlahan. Berikut adalah 7 Hewan Beracun yang Mematikan. Selamat membaca!
1. Lebah Raksasa Asia
Setelah melihat ukuran Lebah Raksasa Asia yang hampir sebesar satu ibu
jari, Anda pasti mengerti mengapa lebah ini perlu dimasukkan dalam
daftar hewan beracun yang mematikan. Bentang sayap lebah yang lebih
besar dibandingkan dengan beberapa Kolibri, dan dapat terbang dengan
kecepatan 25 kilometer per jam lebih cepat ketika berada dekat sarang.
Lebah besar ini juga disebut sebagai lebah raksasa Jepang, yang
bertanggung jawab atas banyak kematian di Jepang setiap tahun.
2. Lalat Tsetse
Terletak benua Afrika, lalat tsetse adalah lalat pengisap darah yang
mematikan karena kemampuan yang luar biasa untuk menularkan penyakit.
Ketika terjadi kontak dengan manusia, lalat tsetse pertama-tama
menularkan penyakit tidur. Penyakit tidur menyebabkan masalah
neurologis, serta masalah pada ginjal, sistem kardiovaskular dan banyak
lagi. Populasi tsetse yang besar, bahkan mencegah manusia menetap di
beberapa daerah geografis.
Meskipun mereka terlihat mirip dengan spesies lalat lainnya, lalat
tsetse hanya bergantung pada darah mamalia. Lalat Tsetse memiliki jangka
hidup dari satu sampai tiga bulan, dan mengisap darah sehari-hari untuk
tetap hidup.
3. Katak Panah Emas Beracun
Katak panah dikenal karena mantel emas mereka, meskipun asal-usul nama
mereka karena banyak suku yang menggunakan racun katak di ujung senjata
mereka untuk menyerang penyusup.
Ada hampir 100 spesies katak panah, masing-masing bervariasi dalam warna
ukuran, dan tingkat racun di tubuh mereka. Spesies ini adalah
organisme aposematic, yang berarti bahwa pewarnaan mereka adalah
adaptasi anti predator untuk menakut-nakuti musuh. Yang paling beracun
dari semua spesies katak panah, adalah Katak Panah Emas Beracun.
4. Siput Kerucut
Setelah melirik siput kerucut, yang kita lihat mungkin hanya corak yang
meliputi cangkangnya. Siput yang kelihatan manis dari luar, ternyata
mempunyai isi yang mengejutkan.
Siput kerucut memiliki nama ilmiah konus geographus, tumbuh sekitar 4-6
inci, dan biasanya berada di terumbu karang Indo - Pasifik. Meskipun
mereka tampak sedikit lebih kecil dari sebuah siput biasa, siput kerucut
memiliki racun yang paling beracun dari lebih 500 spesies siput yang
ada di dunia. Siput menyuntikkan racun ke dalam korban melalui gigi
harpun. seperti melumpuhkan mangsanya, kemudian siput kerucut menelan
seluruh korbannya.
5. Laba-laba Pengembara Brazil
Ketika orang menyebut laba-laba menakutkan, black widow yang paling
sering disebutkan. Namun laba-laba Brasil tidak diragukan lagi.
Teritorial, sangat agresif, dan sangat berbisa, laba-laba ini bisa
dibilang spesies yang paling berbahaya di dunia.
Meskipun lebih kecil dari sebagian besar spesies laba-laba, laba-laba mengembara Brasil, juga dikenal sebagai laba-laba pisang, dan tidak takut manusia. Siang hari mereka bersembunyi di tanaman, kotak tua, dan lokasi lainnya yang tidak dicurigai, tetapi pada malam hari, mereka menjadi sangat aktif dan mencari mangsanya.
Laba-laba Brasil diyakini memiliki racun neurotoksik paling kuat dari
setiap laba-laba yang ada. Dosis 0.006mg dapat dengan mudah membunuh
tikus. Untungnya, laba-laba ini hanya menyuntikkan dosis penuh racun ke
dalam mangsanya sekitar 40 % dari gigitannya. Sisa gigitan mereka tidak
beracun, namun masih merasakan sakit. Untuk Pria, racun laba-laba Brasil
bisa menyebabkan ereksi berkepanjangan, sehingga beberapa orang
menyebutnya sebagai "Viagra alami".




