![]() |
| Cuplikan Kim Jong Un |
Korea Utara mengeksekusi mati Jang Song Thaek, paman dari pemimpin
mereka Kim Jong Un. Sejumlah cerita menarik tentang Song Thaek pun
dibahas. Apa saja? simak berikut ini dari kutipan harusbaca.com
Kantor berita resmi Korut, Korean Central News
Agency (KCNA) seperti dilansir news.com.au, Jumat (13/12/2013)
mengumumkan eksekusi mati pria bernama Jang Song Thaek ini di halaman
depan dengan judul 'Traitor Jang Song Thaek Executed'. Disertai dua foto
yang menunjukkan persidangan militer yang dijalani Jang serta foto Jang
sedang dikawal ketat oleh dua tentara Korut.
Eksekusi mati pria
berusia 67 tahun tersebut dilakukan setelah dua orang dekatnya, Ri
Yong-Ha dan Jang Soo-Kil dieksekusi mati terlebih dahulu pada
pertengahan November lalu. Ketiganya dijatuhi hukuman mati karena
berusaha melakukan kudeta militer terhadap Kim Jong Un. Siapa sebenarnya Jang Song Thaek? Ini cerita tentang Jang
1. Biodata
Jang lahir di Kangwon-do. Dia lulus dari
Sekolah Kim Il-sung lalu melanjutkan pendidikan tinggi ke Moskow, Rusia.
Di negeri komunis itu dia menimba ilmu dari tahun 1968 hingga 1972. Setelah
kembali dari Rusia, Jang menikah dengan Kim Kyong-hui, adik dari Kim
Jong il. Mereka lalu mempunyai seorang putri bernama Jang Kum-song.
2. Putri Bunuh Diri
Jang Kum-song, putri satu-satunya
dari Jang Song Thaek dan Kim Kyong-hui bunuh diri pada bulan September
2006. Kala itu, dia sedang menimba ilmu di Paris, Prancis. Jang
Kum-song tewas setelah menenggak pil tidur. Sepupu Kim Jong Il nekat
melakukan aksi tersebut karena keinginannya untuk menikah dengan
kekasihnya yang ditemui di Paris ditolak. Selain itu, Jang Kum-song juga
menolak untuk kembali ke Pyongyang.
3. Karier Politik
Semasa hidup, Jang menduduki jabatan
penting dalam pemerintahan Korut. Kariernya dimulai sebagai instruktur
di Komite Partai Pyongyang. Pada tahun 2007 kantor berita Korea
Utara memastikan kabar jabatan Jang sebagai wakil direktur Partai
Pekerja. Partai ini menangani kebijakan di kepolisian, hukum dan
keamanan. Lalu tahun 2009, Jang terpilih sebagai pimpinan Komisi
Pertahanan Nasional. Lembaga ini adalah pemegang penting kebijakan di
Korut. Posisi Jang disebut-sebut sebagai orang kedua Kim Jong-il. Baru
pada 25 Desember 2011, Jang tampil dengan seragam militer dan berstatus
sebagai jenderal. Ini menunjukkan betapa superiornya Jang di kalangan
militer.
4. Dieksekusi
Posisi Jang mulai dikabarkan goyah sejak 3
Desember 2013. Intelijen Korsel melaporkan Jang telah dilengserkan dari
posisinya. Dia juga sudah tak terlihat lagi di hadapan publik sejak dua
rekannya dieksekusi. Hingga akhirnya kantor berita resmi Korut,
Korean Central News Agency (KCNA) mengumumkan eksekusi mati Jang Song
Thaek. Dia disebut telah berkhianat terhadap negara. KCNA memasang judul
'Traitor Jang Song Thaek Executed' dan disertai dua foto yang
menunjukkan persidangan militer yang dijalani Jang sedang dikawal ketat
oleh dua tentara Korut. Dalam artikelnya, KCNA menyebut tindakan
Jang ini memancing kemarahan rakyat Korut. Hukuman mati, menurut KCNA,
dijatuhkan untuk menjawab kemarahan rakyat.
"Sudah sejak lam Jang
memiliki ambisi politik yang kotor. Dia berani tidak mengangkat
kepalanya ketika Kim Il Sung dan Kim Jong Il masih hidup," ujar KCNA. Tidak
hanya itu, media resmi Korut ini juga memberikan julukan kasar bagi
pria yang pernah menjadi mentor Kim Jong Un ini. "Manusia sampah yang
keji, lebih buruk dari seekor anjing," sebut KCNA.
KCNA juga
merilis pengakuan Jang atas rencana kudeta militer terhadap Kim Jong Un
yang merupakan keponakannya. Persidangan kasus ini didasarkan pada
Undang-undang Kriminal yang berlaku di Korut. Jang dijatuhi hukuman mati
atas nama revolusi dan rakyat Korut.
